Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates

Blogroll

Rabu, 17 Desember 2014

Konfigurasi DHCP Server Mikrotik


DHCP adalah suatu protokol berbasis arsitektur client-server yang dipakai untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer-komputer dalam suatu jaringan. Dengan demikian maka dalam suatu jaringan lokal seorang Administrator tidak perlu mengatur alamat IP komputer client satu per satu.

Seumpama sebuah perusahaan memiliki komputer lebih dari 50, kan tidak mungkin seorang Administrator menyeting alamat IP setiap komputer yang ada. Ya mungkin sih, tapi membutuhkan waktu yang lama.

Ada dua tipe DHCP, yaitu DHCP Server dan DHCP Client. DHCP Server bertugas memberikan alamat IP ke komputer client, sedangkan DHCP Client meminta alamat IP ke komputer server. Saat DHCP Client dihidupkan, maka komputer akan melakukan request ke DHCP Server untuk mendapatkan alamat IP. DHCP Server lalu menjawab dengan memberikan alamat IP yang ada di database. Setelah memberikan alamat IP, maka server meminjamkan (lease) alamat IP yang ada ke DHCP Client dan mencoret alamat IP tersebut dari daftar pool. Alamat IP diberikan bersama dengan Subnet Mask dan Default Gateway. Jika dalam DHCP Server tidak ada lagi database alamat IP yang dapat diberikan (range IP telah digunakan semua), maka komputer Client tidak akan mendapat alamat IP, dan komputer Client tersebut tidak dapat tersambung dalam Jaringan.

Maanfaat DHCP:
-Memudahkan transfer data dan informasi antar komputer dalam Jaringan.
-Administrator tidak perlu lagi mengatur pengalamatan IP pada setiap komputer yang ada dalam Jaringan.
-Memungkinkan suatu Client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh Client yang lain jika Client tersebut tidak sedang menggunakannya.
-Mencegah terjadinya IP conflict dalam suatu Jaringan.

Langkah - Langkah pengkonfigurasian DHCP Server Mikrotik sebagai berikut :

1. Pertama install WinBox, setelah selesai menginstall kemudian running kan WinBox atau Open maka akan tampil gambar seperti dibawah, pilih atau browse untuk melihat koneksi yang tersedia lalu klik "Mac Address" yang tersedia bukan yang lain. Kemudian "Connect"


setelah connect akan keluar gambar diatas, klik OK


maka akan tampil seperti gambar diatas jika sudah siap menginstall dan menjalankan WinBox

2. Kemudian dengan klik IP > Addressing. Pemberian IP address ini bersifat optional atau terserah sesuai dengan kebutuhan atau keinginan network enginer dengan mengklik tanda ( + )  / plus.

ethernet 2


ethernet 3



IP address adalah alamat IP, dan disini saya melakukan 2 client yaitu ethernet 2 & 3 LAN

3. Lihat pada tab bar menu "IP" >> DHCP Server maka akan tampil seperti gambar berikut, dan kemudian pilih tab DHCP Setup di bar DHCP sendiri


4. Pilih Jenis DHCP Server Interface yang hendak di konfigurasikan, klik salah satu dan kemudian Next


5. Kemudian akan muncul DHCP address space tab ,lalu kita pastikan IP nya sama dengan IP network yang telah kita berikan sesuai dengan ethernet masing masing pada langkah 4, Kemudian klik next.

6. Maka akan tampil tab gatway from DHCP network ,pastikan IP gateway sesuai dengan IP adress yang telah kita berikan pada langkah 4.

7. Lalu akan tampil tab Address to give out yaitu kita memberikan maksimum host atau IP pada network ethetnet misal saya menggunakan maksimum host yang ada pada network     yaitu 253 IP.Misal pada ether2  saya berikan range IP 172.16.10.2 - 172.16.10.254

8. IP DNS Servers yang digunakan jika akan mengakses jaringan internet dengan DNS server,saya menggunakan DNS Politeknik Caltex Riau dan DNS server lain sesuai dengan kenginan. Dimana saya mengkonfigurasi dengan 2 teman saya, lalu klik next.


9. Masukkan waktu penggunaan IP DHCP, pada praktikum digunakan penggunaan waktu DHCP selama 3 hari.


Apabila sukses maka akan terlihat list DHCP yang kita konfigurasikan seperti pada gambar diatas

10. Untuk melihat IP DHCP yang diberikan, dapat dilihat melalui cmd pada run dengan mengetikkan ipconfig/release untuk mereset IP,lalu ketik ipconfig/renew untuk membuat ulang IP, serta untuk melihat IP yang didapat pada host dapat dengan mengetikan ipconfig

-host1(ether2)>>IP 172.16.10.254

-host2(ether3)>>IP 10.1.1.254

11. Lakukan pengecekan apabila client telah terhubung ke server untuk memastikan apakah pengkonfigurasian berhasil atau tidaknya yaitu dengan melakukan pengujian PING pada cmd untuk melihat apakah client 1 dan 2 sudah bisa berkomunikasi, misal PING dilakukan dari host1 ke host 2 ,maka ketik pada cmd ping 10.1.1.254

Hasil PING tersebut seperti gambar berikut :


Sekian info yang dapat saya sampaikan, kritik dan saran saya harapkan, Arigatou~



0 komentar

Posting Komentar